Di tengah realitas kemiskinan yang masih menonjol di Sidoarjo, anggota dewan sepertinya terlalu sombong. Mereka lebih mementingkan derajat kehormatan dan gengsi dari pada menolong rakyat Sidoarjo yang telah memilihnya sehingga bisa menempati singgasana kehormatan sebagai anggota dewan. hal ini dapat dilihat dari tindakan anggota dewan Sidoarjo yang membeli sepuluh unit mobil dinas anggota dewan Sidoarjo dengan total nilai Rp 2,3 miliar. Padahal, masih banyak haI penting yang perlu dipikirkan mulai dari sarana prasarana daerah yang belum tertangani, kurangnya fasilitas pendidikan bagi anakanak miskin dan telantar, jumlah bangunan sekolah yang rusak berat, hingga meningkatnya penggangguran dan tuna wisma akibat semburan lumpur Sidoarjo.