Persediaan bahan baku merupakan salah satu aspek penting dalam
fungsi manajemen. Kelebihan maupun kekurangan bahan baku selalu
menimbulkan dampak yang merugikan dan dapat mempengaruhi total biaya
produksi. Hal inilah yang mendorong pentingnya penerapan pengendalian
persediaan sehingga dapat meminimumkan total biaya. Untuk menunjang
penerapan sistem persediaan, perlu diperhatikan masalah sistem informasi yang
berkaitan dengan pengendalian persediaan. Kelancaran dan keakuratan arus
informasi antar bagian akan mempermudah pihak perusahaan dalam pengambilan
keputusan.
Untuk mengantisipasi ketidakpastian permintaan bahan baku di masa
mendatang diperlukan suatu analisis peramalan. Peramalan menggunakan metode
Box Jenkins yang menganalisa data historis dan menentukan model yang sesuai
dengan dasar statistik. Dari hasil peramalan diketahui jumlah permintaan bahan
baku yang akan datang, sehingga dapat dicari perkiraan jumlah masing-masing
bahan baku yang dibutuhkan.
Kebijakan persediaan yang diterapkan adalah continuos-review,
dimana tingkat persediaan selalu dimonitor secara kontinu dan pesanan sebesar Q
dilakukan pada saat tingkat persediaan mencapai titik pemesanan kembali.
Perancangan sistem informasi persediaan yang terpadu dan berbasis
komputer akan menghasilkan informasi yang tepat waktu, tepat guna, tepat biaya
dan akurat. Rancangan dibuat berdasarkan prosedur persediaan yang diterapkan
diperusahaan dan memberikan usulan perbaikan yang diperlukan serta dipadukan
dengan sistem persediaan hasil rancangan.
Penggunaan basis data bertujuan meningkatkan ketepatan, kecepatan
dan keamanan memperoleh informasi persediaan, sehingga dapat meningkatkan
pengontrolan persediaan. Untuk menunjang realisasi dari hasil rancangan maka
dibuat program basis data dengan menggunakan software Visual-Foxpro sehingga
hasil rancangan semakin mudah diaplikasikan dalam perusahaan.