Efisiensi yang umumnya sering disamaartikan dengan produktivitas,
menyatakan rasio antara masukan (input) dan keluaran (output). Kondisi ideal
dimana nilai efisiensi sama dengan 1,0 atau 100% sangat sulit untuk dicapai
karena banyak faktor yang mempengaruhi. Sehingga dilakukan pengukuran
efisiensi yang bersifat relatif menggunakan Metode Data Envelopment Analysis
(DEA) yang diperkenalkan oleh Charnes et.al (1978).
PDAM di propinsi NTB bekerja berdasarkan petunjuk teknis dan
pedoman akuntansi yang sama. Perbedaan kondisi dapat menyebabkan terjadinya
perbedaan efisiensi diantara PDAM tersebut.
Analisa dilakukan terhadap hasil pengukuran untuk mengetahui tingkat
efisiensi relatif masing-masing PDAM dan mengetahui perbedaan tingkat efisiensi
antara PDAM di propinsi NTB. Sehingga dengan demikian dapat diketahui saran
yang diberikan berkaitan dengan hasil analisa tersebut.
Hasil pengukuran dengan DEA-CCR Primal memperlihatkan tingkat
efisiensi relatif masing-masing PDAM. Dan perbedaan tingkat efisiensi relatif
diantara PDAM yang telah efisien dapat diketahui dari ranking yang diperoleh
dari hasil perhitungan Super-Efisiensi.