Cross Stitch adalah salah satu bentuk penyulaman pada kain tertentu
dengan menyulam benang-benang membentuk tanda silang (X). Untuk memulai
suatu cross stitch, diperlukan sebuah pattern yang digunakan sebagai patokan
dalam menyulam. Meskipun toko-toko sulaman telah banyak menyediakan aneka
macam pattern cross stitch, tetapi kadang-kadang konsumen menginginkan
pattern lainnya yang tidak tersedia, misalnya konsumen ingin menyulam wajah
seseorang atau binatang kesayangan.
Tujuan dari tugas akhir ini adalah untuk menghasilkan sebuah software
yang dapat membentuk pattern cross stitch dengan input-an berupa sebuah file
citra. Algoritma Bicubic Interpolation scaling digunakan dalam proses scaling
untuk mengubah ukuran citra sebenarnya menjadi ukuran pattern yang
diinginkan. Input-an file citra dibatasi pada format citra tertentu, yaitu .bmp, .pcx,
.gif, dan .jpg. Output software berupa pattern berwarna, dan pattern dengan
simbol beserta keterangannya. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah
Borland Delphi 6.0.
Hasil pengujian software menunjukkan bahwa pattern cross stitch
dengan rasio perbandingan ukuran pattern dengan ukuran gambar aslinya lebih
atau sama dengan 100 %, akan mirip dengan gambar aslinya meskipun warna
benang yang digunakan sedikit. Akan tetapi, jika jika rasio perbandingannya
kurang dari 100 %, maka kemiripan antara pattern cross stitch dengan gambar
aslinya bergantung pada variasi warna benang yang dimiliki pattern. Semakin
banyak jumlah warna benang yang digunakan sebuah pattern, maka semakin
mirip pattern dengan gambar aslinya.