Sambaran petir dapat menimbulkan gangguan pada sistem tenaga listrik.
Mekanisme gangguan pada peralatan terdiri dari kopling resistif, kapasitif dan
induktif. Kebutuhan bangunan akan proteksi petir ditentukan dengan cara
klasifikasi area tempat bangunan atau dengan perhitungan menggunakan
parameter hari guruh, Ng, Nd, dan Nc.
Sistem proteksi petir harus terdiri dari proteksi ekstemal, internal dan
sistem pembumian. Metode penentuan terminasi udara terdiri dari metode jala,
sudut proteksi atau bola bergulir. Untuk mengoptimalkan pemasangan sistem
proteksi petir dilakukan pembagian area proteksi yang dikenal sebagai zona
proteksi petir. Perlindungan peralatan elektronik dapat dilakukan dengan
memasang surge diverter.
Sistem proteksi petir yang terpasang di gedung W UK Petra perlu
ditambah berdasarkan analisis dengan metode bola bergulir.