Batik Pekalongan: batik modifikasi

Batik Pekalongan mengalami perkembangan pada perang Diponegoro karena pada saat itu keadaan kacau dan banyak anggota keluarga kerajaan yang meninggalkan kerajaan mereka lalu mengembangkan batik. Batik ini untuk digunakan sehari-hari. Corak dan warna batik Pekalongan adalah ekspresi dari masyarakat yang kental dengan iklim usaha. Pilihan corak dan warnanya yang beragam menggambarkan usaha maksimal dari masyarakatnya untuk memenuhi selera pasar. Merupakan batik pesisir dengan corak dekoratif realistik dan memiliki komposisi warna cerah. Cara membuat batik ini dengan membuat desainnya pada kain mori, dilukis dengan canting, dilanjutkan dengan proses pewarnaan, dijemur dan dikeringkan, dilukis dengan canting lagi lalu proses pewarnaan kedua, direbus dengan air panas dan dicuci serta dikeringkan. Setelah itu batik pun siap pakai.

SILVIANA SAMPURNA TANSIL VIVI HENDRY (Tutor) Universitas Kristen Petra Indonesian Petra@rt Gallery patterns_design_elements Unknown Tugas Patra 3 (batik modifikasi); Silviana Sampurna (41409002) BATIK-INDONESIA

Files