Era globalisasi pada tahun 2003 berdampak terbukanya perdagangan bebas. Hal ini
menyebabkan persaingan bisnis meningkat tajam baik di pasar domestik (nasional)
dan global (internasional). Oleh karena itu, perusahaan berusaha memenangkan
persaingan dengan meningkatkan mutu produk/jasa ISO 9000 merupakan standar
sistem manajemen mutu yang bersifat umum, diakui dunia lnternasional dan dapat
diterapkan disegala bidang termasuk bidang konstruksi. Adapun tujuan dari
penelitian ini untuk mengetahui alasan, hambatan, gap antara harapan dan realita,
dan prioritas utama perusahaan yang sedang dan sudah menetapkan ISO 9000 2000
Penelitian ini menggunakan studi literatur dan survei (terhadap perusahaan
kontraktor di Surabaya dan Gresik yang sedang dan sudah menerapkan ISO
9000 2000. Pengolahan data menggunakan teknik analisa mean, gap, uji T, dan
importance-performance dengan program Microsoft Excel 2000, dan SPSS II 00
Hasil analisa data menunjukkan bahwa alasan terbesar perusahaan menerapkan ISO
9000 yaitu untuk meningkatkan konsistensi dalam pelaksanaan (mean rank 5,40),
dan memperbaiki mutu (mean rank 5,40). Hambatan terbesarnya yaitu waktu yang
diperlukan untuk melengkapi penerapan (mean rank 4,07) Gap terbesar antara
harapan dan realita terdapat pada faktor meningkatkan kepuasan pelanggan (mean
rank -0,80). Perusahaan harus menerapkan faktor terhadap peningkatan kepuasan
pelanggan sebagai prioritas utama untuk meningkatkan mutu perusahaan.