Industri properti, khususnya ruko di Surabaya, mulai pulih setelah
terjadi kelesuan akibat krisis ekonomi Asia 1997. Untuk menarik minat para
konsumen agar membeli/menyewa ruko, perlu diketahui perilaku konsumen yang
paling menentukan sebelum membeli/menyewa ruko dan tingkat kepuasan mereka
setelah menghuni ruko.
Perilaku konsumen dipengaruhi oleh tiga faktor utama, yakni strategi
pemasaran, pengaruh lingkungan dan perbedaan individu. Sedangkan faktor
pengukur kepuasan konsumen ada tiga, yakni harapan dan ideal, janji-janji
pemasar, dan pesaing.
Lokasi penelitian berada di ruko Manyar Megah Indah Plaza Surabaya.
Penelitian dilakukan terhadap 85 penghuni ruko, terbagi dalam tiga responden
utama berdasarkan bidang usaha yang dilakukan, yakni responden perkantoran,
pertokoan (toko, gudang, apotik, rumah-tangga), lain-lain (sekolah, tempat hiburan,
usaha-jasa, rumah-makan).
Analisa dilakukan dengan analisa distribusi frekuensi, mean, peringkat
dan Anova untuk kuesioner bagian I. Kuesioner bagian II dilakukan dengan
analisa distribusi frekuensi, mean, peringkat, analisa uji t dan analisa importance performance.
Hasil analisa kuesioner bagian I menunjukkan, bahwa perilaku yang
paling menentukan bagi seluruh responden sebelum membeli/menyewa ruko
Manyar Megah Indah Plaza, yakni prasarana ruko (5,247). Hasil analisa kuesioner
bagian II menunjukkan bahwa tingkat kepuasan penghuni ruko belum tercapai.
Prioritas utama yang seharusnya dilakukan pengembang ruko Manyar Megah
Indah Plaza untuk meningkatkan kepuasan penghuni yakni prasarana ruko (selisih
mean 2,139)