Pada pengecoran cetakan pasir, kualitas permukaan produk cor yang
dihasilkan dipengaruhi antara lain oleh kualitas cetakan dan komposisi cetakan
pasir. Dengan kualitas permukaan cetakan pasir yang rendah akan mengakibatkan
kualitas permukaan produk cor yang dihasilkan akan rendah pula. Pada komposisi
cetakan pasir dengan kandungan air yang tinggi, mengakibatkan gas yang timbul
saat penuangan logam cair dalam rongga cetakan semakin banyak dan
kemungkinan untuk terperangkap semakin besar akibat permeabilitas cetakan
yang rendah. Hal ini mengakibatkan kualitas permukaan produk cor yang
dihasilkan menjadi rendah.
Dengan mengurangi kadar air dan menggantikannya dengan minyak (oil
sand) dalam komposisi cetakan pasir akan mengurangi timbulnya gas dan
mengurangi kontak antara logam cair dengan cetakan pasir, sehingga akan
meningkatkan kualitas permukaan produk cor. Disamping itu kekuatan cetakan
akan meningkat. Komposisi cetakan pasir yang digunakan terdiri dari pasir silika,
bentonit, gula tetes, minyak dan air. Unsur yang divariasikan adalah minyak, yaitu
sebesar 1%, 2% dan 3%, sedangkan air sebagai penyeimbang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan penambahan kadar minyak
dalam komposisi cetakan pasir, akan meningkatkan kualitas permukaan produk
cor yang dihasilkan. Penambahan kadar minyak dari 1% hingga 3% meningkatkan
kualitas permukaan sebesar 33,348%. Dengan semakin tinggi kadar minyak,
permeabilitas cetakan akan semakin rendah dan kekuatan tekan akan meningkat.