Anugrah, DeaUnknown
Buku Mojok (Yogyakarta, 2019) (ind) Indonesian9786021318812UnknownCet. 2ESSAYS; Unknown
Dengan kedua lutut yang sedikit tertekuk, ia berkitar-kitar sambil memainkan gunting di atas kepala si pelanggan. Seperti ketam, tapi sedikit lebih besar.
“Ini bukan pangkas rambut,” katanya sambil mendongak ke cermin, sadar bahwa saya memperhatikannya. “Ini martial art.”
(“Kebebasan dan Keberanian”)
***
Dea Anugrah menulis puisi, kemudian cerita pendek, terutama untuk menghibur diri. Ketika buku-bukunya—Misa Arwah (2015) dan Bakat Menggonggong (2016)—terbit, dia bersiap dihajar komentar-komentar keji dan laporan penjualan yang mengenaskan. Namun, yang terjadi justru sebaliknya: buku-buku itu diterima dengan baik.
Buku ini adalah bunga rampai nonfiksi pertamanya. Ia membicarakan mulai dari perang sampai industri pisang, dari kesedihan kolektif sebuah bangsa hingga seni membikin senang bagian tubuh tertentu.
~back cover