Penelitian ini bertujuan untuk menentukan sumber dana pinjaman rupiah atau
dolar US yang lebih menguntungkan perusahaan. Dua bentuk pinjaman yang diteliti
adalah Fixed Loan serta pinjaman angsuran tetap untuk masing-masing mata uang.
Analisa regresi dan forecasting digunakan untuk menentukan nilai tukar rupiah
dalam dolar US untuk pinjaman dolar.
Hasil menunjukkan bahwa untuk kedua mata uang, sebuah perusahaan lebih
beruntung kalau memilih pinjaman yang dihitung dengan jenis Fixed Loan
dibanding dengan jenis hitungan pinjaman angsuran tetap.
Dari sudut bunga, memang lebih menguntungkan jika memilih pinjaman dolar
US karena bunganya lebih kecil, tetapi jika dilihat dari sudut total pembayaran
dalam rupiah, ternyata pinjaman rupiah lebih menguntungkan daripada pinjaman
dolar US. Hal ini disebabkan karena jika memilih pinjaman dolar US, perusahaan
akan menghadapi risiko nilai tukar.