Secara etimologis, ideologi berasal dari kata idea dan logos, merupakan pengetahuan tentang ide. Kajian ini
merupakan apresiasi desain yang mempergunakan pendekatan ideologi berdasarkan konsep awalnya sebagai ide yang ada
dibalik bentuk, bukan doktrin politik. Desain menjadi fenomena ideologi pada waktu desain yang memiliki makna
konotatif dan dipergunakan oleh masyarakat dari lingkungan budaya tertentu dianalisis dalam kajian semantik. Ideologi
berkaitan dengan sistem budaya tertentu yang terbentuk oleh elemen-elemen budaya seperti agama atau sistem
kepercayaan, pandangan hidup, tradisi atau adat-istiadat, sistem sosial-ekonomi dan lingkungan alam geografis. Terdapat
banyak ideologi yang dapat direpresentasikan dalam karya desain seperti rasionalisme atau fungsionalisme, materialisme,
artifisialisme, individualisme, intuitifisme atau simbolisme, naturalisme, spiritualisme dan komunalisme.
Pembelajaran tentang ideologi desain akan memberikan manfaat dalam hal representasi identitas sampai pada tataran
makna yang ada dibalik bentuk, bukan sekedar permainan budaya permukaan melalui kombinasi berbagai kode-kode
langgam desain. Dengan mengeksplorasi dan merepresentasikan ideologi lokal, desain yang ingin menampilkan identitas
bisa tetap mempergunakan langgam desain modern (representasi identitas global) yang sesuai dengan semangat jamannya
tanpa kehilangan identitas lokal.