Analisis cost-benefit terhadap industri rokok di Indonesia

Analisis NPV digunakan untuk menilai cost dan benefit secara keseluruhan di
industri rokok di Indonesia. Penelitian ini menyimpulkan bahwa keberadaan industri
rokok terbukti merugikan dengan hasil penghitungan NPV yang negatif pada tingkat
discount rate yang wajar yaitu sebesar 24% (Moll,1989) serta tingkat IRR 27,00%.
Tingkat IRR 27,00% menjadi terlalu tinggi jika dibandingkan dengan nilai suku
bunga yang berlaku di Indonesia saat ini yaitu 12% sampai 15%.
Berdasarkan hasil analisis, diharapkan pemerintah dapat menentukan kebijakan
yang berhubungan dengan keberadaan industri rokok di Indonesia, dengan
mempertimbangkan kesejahteraan sosial masyarakat secara keseluruhan. Pemerintah
tidak hanya perlu mempertimbangkan keuntungan yang diterima dari industri rokok
tetapi juga mempertimbangkan kerugian yang harus ditanggung oleh masyarakat.
Industri rokok dapat mengembangkan penelitian untuk mencoba menemukan produk
baru dengan kandungan bahan baku yang lebih aman sehingga pengkonsumsian
rokok oleh konsumen baik secara aktif maupun secara pasif tidak membahayakan
kesehatan konsumennya. Perokok hendaknya meningkatkan kesadaran akan
ancaman yang merugikan dari pengkonsumsian rokok selaku perokok aktif maupun
bagi anggota keluarganya sebagai perokok pasif.

LIKKE; Richard Von Llewelyn; LUKAS SUGENG MUSIANTO Unknown Universitas Kristen Petra Indonesian eDIMENSI Journal Unknown Jurnal Manajemen & Kewirausahaan Vol. 2, No. 2, September 2000: 68 - 85; Likke (00000442), Richard Llewelyn (96-010), Lukas Musianto (78-011) PRODUCTION MANAGEMENT

Files