Gejolak moneter dan krisis ekonomi yang melanda Indonesia dalam beberapa tahun terakhir, serta terus bergolaknya situasi politik, memang sangat terasa dampaknya terhadap seluruh sektor usaha di dalam negeri. Namun berbeda dengan sejumlah sektor keuangan lainnya yang benar-benar terpuruk akibat hantaman krisis, seperti halnya sektor perbankan dan pasar modal, bisnis asuransi kerugian di Indonesia tampaknya masih mampu bertahan dan bahkan memetik keuntungan di tengah bergolaknya situasi politik dan keamanan di dalam negeri selama krisis ini. Memburuknya kondisi perekonomian dan terus memanasnya situasi politik Indonesia belakangan ini sering berbuntut pada terjadinya berbagai kerusuhan dan aksi demo oleh massa, yang berakibat kerusakan pada sejumiah harta benda. Kerugian besar-besaran akibat peristiwa kerusuhan tersebut sebagian besar tejadi pada kerusakan mobil dan terrbakamya sejumlah gedung dan bangunan. Tingginya tingkat resiko pemilik kendaraan bermotor dan bangunan akibat sejumlah peristiwa kerusuhan selama tahun 1998 dan 1999 lalu, pada akhirnya telah membangkitkan kesadaran masyarahat akan pentingnya meiniliki polis asuransi kerugian