Artikel ini menguraikan penerapan algoritma simulated annealing (SA) untuk menyelesaikan
masalah pembentukan sel mesin dalam group technology dengan dua tipe fungsi objektif, yaitu
minimasi jumlah perpindahan part antar sel dan minimasi jumlah duplikasi mesin bottleneck . Juga
disediakan dua alternatif pembatasan sel bagi pengguna, yaitu penetapan batas atas ukuran sel atau
penetapan jumlah sel mesin yang dikehendaki. Algoritma ini diujikan terhadap beberapa kasus uji
dengan berbagai ukuran dalam literatur dan terbukti dapat menghasilkan kualitas solusi lebih baik
dalam beberapa kasus dibandingkan yang tercatat dalam literatur. Sedangkan jumlah iterasi (waktu
komputasi) yang dibutuhkan algoritma SA untuk mencapai solusi terbaiknya tergolong cukup
kecil.