Saat ini, untuk pencatatan meter listrik, PLN memanfaatkan tenaga petugas PLN yang memantau KWH meter
setiap rumah. Apabila rumah pelanggan yang dikunjungi tersebut kosong maka proses pencatatan meter tidak
dapat dilakukan. Berdasarkan permasalahan tersebut di atas maka diperlukan suatu alat ukur KWH meter yang
dapat mengirim data dengan menggunakan sistem wireless, dengan demikian, petugas PLN dapat mencatat data meteran listrik walupun rumah pelanggan kosong. Makalah ini menjelaskan tentang implementasi sistem wireless data logger pada KWH meter. Metode yang
digunakan dalam sistem ini adalah menghitung jumlah putaran pada piringan KWH meter, yang selanjutnya
microcontroller melakukan pemindahan data tersebut kepada remote. Untuk menghitung jumlah putaran
piringan pada KWH meter dipakai sensor photodiode sebagai penerima dan infra red sebagai pemancar. Hasil
pengujian menunjukkan bahwa alat ini berjalan dengan baik bila sudut antara remote dan panel kurang dari 4 0 ?,
dan jarak antara panel dengan remote kurang dari 6 meter. Sedangkan daya yang dibutuhkan piranti ini tidak lebih dari 5 watt.