Dekonstruksi hadir dengan latar-belakang post-modernisme yang berdasarkan pemikiran
filsafat bahwa susunan pemikiran yang begitu terpadu, yang tersusun rapi, kini dipilah-pilah
sampai ke dasar-dasarnya. Kehadiran dekonstruksi dilihat sebagai bagian dari posmodernisme
yang secara epistemologi atau filsafat pengetahuan, harus menerima suatu kenyataan bahwa
manusia tidak boleh terpaku pada suatu sistim pemikiran yang begitu ketat dan kaku.
Tulisan ini mencoba untuk mencari kemungkinan penerapan dekonstruksi pada disiplin
Desain Komunikasi Visual utamanya dengan menghadirkan desain iklan rokok A-mild sebagai
studi kasus.