Saya mendapatkan puisi yang cukup baik untuk divisualisasikan, cukup berteman dengan pikiran saya, dengan sedikit sentuhan "ekletik" dan "fashion illustration" sangat menambah nilai estetis. Mengapa? Saya tidak akan menambah daftar panjang, bahwa kepedihan cinta hampir selalu dibawakan dengan warna-warna gelap. Bebas berkreasi dan berkonsep. Interpretasi saya bahwa puisi ini mengisahkan sesosok perempuan yang naif, posesif, menginginkan cinta yang absolut, egois, hatinya berkecamuk, menderita oleh keadaan, merasa ditinggalkan, merasa dikecewakan.