Bianglala di nirwana

Pada karya ini, puisi yang digunakan adalah puisi bianglala di nirwana. Puisi ini bercerita tentang manusia yang memohon ampun kepada Tuhan untuk diselamatkan dari dosa-dosanya. Pada karya ini dosa disimbolkan sebagai sangkar burung. Sangkar burung tersebut diberi kawat berduri sebagai simbol dari dosa yang mengurung dan melukai manusia yang berdosa. Sangkar burung dibuat dengan goresan darah agar tampak nyata bahwa dosa itu benar-benar melukai orang yang berdosa. Sangkar burung yang terbuka memberi arti bahwa Tuhan telah menyelamatkan manusia sehingga manusia dapat lepas dari kurungan dosa. Tetesan-tetesan darah yang mengikuti burung terbang diberikan agar nampak seperti sebuah garis imajiner dan mempertegas bahwa manusia tersebut baru saja diselamatkan. Simbol burung mewakili manusia. Mengapa burung didominasi warna biru? Karena biru melambangkan kebebasan dan kelegaan. Warna background diberi gradasi dari gelap ke terang memberi makna bahwa manusia berjalan dari kegelapan (dosa) menuju kemuliaan.

ANGGA ANDINATA Unknown Universitas Kristen Petra Indonesian Petra@rt Gallery visual_poetry Unknown Visual Poetry; Angga Ardinata (42405075) VISUAL POETRY, INDONESIAN

Files