Pengaruh krisis moneter di Indonesia terjadi di akhir milenium dua lalu. Dampak dari kondisi ini masih terasa namun bagi sebagian masyarakat terkhususnya masyarakat yang tinggal di perkotaan secara perlahan mulai tidak merasakan dampak dari krisis moneter yang sedang terjadi. Ditengah terjadinya krisis moneter sebagian masyarakat Indonesia justru mulai memasuki kondisi kebudayaan yang penuh dengan kemewahan, glamor. Pilang(1998:23) mendeskripsikan kondisi ini sebagai sebuah dunia teka-teki, penuh misteri, kontradiksi, ilusi,halusinasi,ekstasi dan simulasi. Masyarakat yang tinggal di kota besar tidak merasakan dampak krisis moneter dalam kehidupannya sehari-hari. Beberapa indikator yang dapat digunakan untuk mengamati kondisi yang sedang terjadi ini adalah nampak mal-mal di kota yang masih ramai dikunjungi oleh warga kota, makin banyak pameran mebel/furniture yang gelar, lalu makin sering juga diadakan wedding-expo, pameran perumahan, dan mulai terlihat mobil-mobil mewah yang berlalu-lintas di jalanan kota besar.