Setelah para peserta tingkat dasar dan terampil mengikuti ujian Hanyu Shuiping Kaoshi (HSK) di UK Petra, pada tanggal 28 Oktober 2001 giliran peserta mahir mengikuti ujian tersebut di UNESA. Untuk tingkat mahir ini dilakukan perekaman suara tiap peserta, dalam materi ujian kemampuan berbicara atau menjawab pertanyaan.
Ujian kali ini hanya diikuti sekitar 27 peserta dari Jatim, Jateng, Bali dan Sulawesi. Karena ujian ini dibutuh perekaman, maka ruang ujiannya bukan di dalam aula atau kelas.