Pendekatan integrasi dengan basis biaya elementer: alternatif pengakuan pendapatan dalam konstruksi jangka panjang

Laba adalah salah satu indikator yang acapkali dipergunakan sebagai
dasar untuk mengukur keberhasilan seorang manajer. Oleh karena itu
salah satu faktor pembentuk laba yaitu pendapatan harus diukur dengan
wajar, dan harus dipastikan telah mengikuti prinsip-prinsip pengakuan
pendapatan dan penandingan. Dalam pengakuan pendapatan untuk
perusahaan konstruksi jangka panjang, penggunaan mentode persentase
penyelesaian konvensional baik pendekatan fisik maupun biaya, ternyata
mengandung kelemahan yang cukup serius, terutama jika dikaitkan
dengan prinsip-prinsip pengakuan pendapatan dan penandingan.
Akibatnya laba sebagai ukuran kinerja menjadi bias. Kelemahan-kelemahan
apa saja yang terdapat dalam metode tersebut? Apakah
pendekatan integratif dapat menutupi kelemahan-kelemahan tersebut,
sehingga pendapatan yang diakui pada periode berjalan lebih realistis
untuk mencerminkan kinerja yang sesungguhnya?

I MADE NARSA Unknown Universitas Kristen Petra Indonesian eDIMENSI Journal Unknown Jurnal Akuntansi & Keuangan Vol. 1, No. 2, Nopember 1999: 84-102; I Made Narsa (44176) Unknown

Files