Inflasi merupakan suatu fenomena ekonomi, di mana terjadi kecenderungan kenaikan harga barang-barang secara umum dan terus-menerus dalam perekonomian suatu negara. Fenomena inflasi, pada umumnya, semata-mata bukanlah suatu fenomena jangka pendek yang terjadi secara situasional, tetapi seperti yang biasa terjadi pada negara-negara yang sedang berkembang, inflasi lebih merupakan fenomena jangka panjang.
Menurut jenisnya inflasi digolongkan menjadi beberapa jenis dalam pengelompokan tertentu, dan pengelompokan yang dipakai akan sangat bergantung pada tujuan yang hendak dicapai oleh negara yang bersangkutan. Sebagai contoh, pertama, pengelompokan inflasi menurut derajatnya, kita mengenal adanya inflasi ringan; inflasi sedang; inflasi tinggi; dan hyperinflation. Kedua, pengelompokan menurut penyebabnya, ada demand-pull inflation dan cost-push inflation. Ketiga, pengelompokan menurut asalnya, kita mengenal adanya domestic inflation dan imported inflation. Domestic inflation adalah inflasi yang sepenuhnya disebabkan oleh kesalahan pengelolaan perekonomian di sektor riil ataupun di sektor moneter di dalam negeri oleh para pelaku ekonomi termasuk pemerintah.
Terlepas dari pengelompokan tersebut, pada kenyataannya inflasi yang terjadi di suatu negara acapkali disebabkan oleh adanya kombinasi dari berbagai kelompok inflasi. Hal ini dikarenakan faktor-faktor ekonomi maupun pelaku-pelaku ekonomi saling terkait dalam suatu sistem perekonomian. Masalah inflasi di Indonesia bukan saja merupakan fenomena jangka pendek, tetapi juga merupakan fenomena jangka panjang.