Activist do not always graduate late and have poor academic achievement

Mahasiswa yang mempunyai prestasi bagus bukan berarti seluruh waktunya menjadi kutu buku dan tidak bisa melakukan hal lainnya, demikian Dian Kumaladewi, lulusan cum laude Petra Christian University menegaskan. Aktivis mahasiwa ini juga mematahkan mitos bahwa aktivis kampus adalah mereka yang "prestasi akademiknya rendah dan terlambat lulusnya". Dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,7, Dian hanya butuh waktu tiga tahun untuk menamatkan pendidikan tingginya. Tak berhenti di situ, ia pun lulus dengan predikat cum laude. Sejak berusia empat tahun, ia menekuni balet, tari daerah, dan piano secara bersamaan. Bakat dan ketekunannya di bidang balet dan tari daerah juga telah membuahkan berbagai prestasi.

Dian juga aktif terlibat di dalam berbagai kegiatan sekolah bahkan hingga ia masuk Jurusan Bahasa Inggris Petra pada tahun 1997. “Di SMP dan SMA, saya aktif di Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) di berbagai posisi. Selama kuliah, aktivitas saya makin intens. Saya pernah menjadi anggota Senat Mahasiswa Bahasa Inggris, tim debat, dan lain-lain.” katanya. Dengan banyaknya aktivitas, orang akan mengira bahwa ia memiliki masalah dengan prestasi akademiknya. Namun, ternyata tidak demikian. Dian mengaku selalu bisa membagi waktu antara sekolah dan bermain. Keberhasilannya meraih nilai A membuatnya terpilih sebagai mahasiswa terbaik Kopertis VII untuk skripsinya.

Unknown Unknown Unknown English Petra Chronicle Newspaper clippings Unknown IDN, 22 Maret 2001 Unknown

Files