Pekan lalu dalam waktu yang hampir bersamaan telah diresmikan dua lembaga sarana pendukung perkembangan teknologi informasi (Tl) di dua perguruan tinggi terkemuka di Surabaya. Tapi peristiwa penting itu seolah tenggelam dengan hinggar-bingar demonstrasi pro dan kontra Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), serta anjioknya nilai tukar rupiah yang menembus angka psikologis Rp 10.000/dollar AS. Padahal dua peristiwa itu merupakan cukup penting untuk mendapat perhatian ekstra. Peristiwa penting itu adalah dibukanya Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) di Universitas Kristen (UK) Petra yang berbasis pada teknologi informasi (information technology). Dan kedua, diresmikannya jurusan TI di Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS)-ITS oleh Mendiknas Dr Yahya A. Muhaimin.
Fikom UK Petra dilaporkan akan mengkosentrasikan diri pada corporate communication dan Tl, seperti cyber media, online journalism, dan digital radio. Bidang-bidang itu kini memang menjadi daya tarik tersendiri bagi para calon mahasiswa, karena di bidang-bidang itulah sebenarnya lapangan kerja terbuka lebar, sementara kemampuan sumber daya manusia (SDM)-nya yang ada masih sangat terbatas. Hal-hal demikian itu pula kiranya yang niendorong dibukanya Jurusan Teknologi Informasi di PENS-ITS.