Evaluasi penggunaan clay lokal terhadap sifat mekanis mortar LC3 dengan kandungan klinker kurang dari 50%

Limestone calcined clay cement (LC3) adalah campuran limestone dan calcined clay sebagai substitusi sebagian klinker. Indonesia merupakan negara dengan deposit clay berkaolin yang melimpah, namun teknologi LC3 belum efektif di Indonesia. Variabel penelitian ini meliputi tanah liat dari 3 lokasi berbeda di Jawa Timur serta kadar klinker 45%, 40%, 35%, dan 30% pada campuran. Sampel mortar diuji dengan pengujian kuat tekan dan kuat lentur, sedangkan pengujian fresh properties dilakukan pada sampel pasta. Pengujian XRD, XRF, dan SEM juga dilakukan pada material untuk memperoleh karakteristik serta komposisi material tanah liat yang digunakan. Clay lokal yang diperoleh memiliki karakteristik dan kadar kaolinite yang berbeda-beda. Pengujian fresh properties clay memberikan hasil yang bervariasi sesuai dengan kadar kaolinite. Kadar kaolinite pada masing-masing clay tidak berpengaruh signifikan pada kekuatan tekan mortar pada umur 56 hari. Persentase penggunaan klinker tetap merupakan faktor dominan dalam kekuatan mortar dan mampu digunakan hingga kadar 35% tanpa penurunan kekuatan yang signifikan. Usaha peningkatan kekuatan pada sampel dengan persentase klinker rendah dengan menggunakan Ca(OH)2 masih belum memberikan dampak positif. Sampel clay lokal tanpa proses pembersihan/pengolahan khusus mampu memiliki sifat mekanis yang hampir sama dengan sampel metakaolin.

SAMUEL VITO SUHENDRO; ELBERT GRAND RIADY Antoni (Advisor 1); Djwantoro Hardjito (Advisor 2); Pamuda Pudjisuryadi (Examination Committee 1); Joko Purnomo S.T., M.Sc. (Examination Committee 2) Universitas Kristen Petra Indonesian Digital Theses Undergraduate Thesis Skripsi/Undergraduate Thesis Skripsi No. 10012771/SIP/2024; Samuel Vito Suhendro (B11200089), Elbert Grand Riady (B11200088) MORTAR--ADDITIVES; MORTAR--ANALYSIS; STRENGTH OF MATERIALS

Files