Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, mendorong pelaku usaha untuk terus berinovasi dan berpikir kreatif dalam mengadaptasi perubahan pada sistem pembayaran. Sistem pembayaran yang awalnya transaksi tunai tradisional, kini telah beralih ke pembayaran digital seperti QRIS yang memungkinkan untuk melakukan transaksi yang lebih cepat dan mudah hanya dengan beberapa klik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh antara persepsi keamanan, persepsi manfaat dan persepsi kemudahan terhadap minat penggunaan QRIS pada pelaku usaha food and beverage. Responden pada penelitian ini fokus pada pengguna QRIS di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik purposive sampling. Jumlah responden dalam penelitian ini berjumlah 120 responden pengguna layanan QRIS. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan smartPLS 4.0. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi keamanan, persepsi manfaat dan persepsi kemudahan memiliki pengaruh terhadap minat penggunaan QRIS pada pelaku usaha food and beverage di Indonesia.