Penelitian ini bertujuan untuk meneliti stres yang dialami, strategi coping yang digunakan, dan sumber daya yang didapatkan oleh para pengusaha mikro di Siwalankerto, Surabaya, dalam memulai kembali usaha mereka setelah pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dalam bentuk studi Deskriptif dengan data yang diperoleh melalui wawancara semi-terstruktur pada lima orang pemilik usaha di bidang makanan. Pandemi Covid-19 mengharuskan para pengusaha mikro menutup bisnis mereka karena kekurangan konsumen, yang menjadi pemicu stres bagi mereka. Proses ketahanan (resilience) yang terbentuk membantu para pengusaha untuk bangkit kembali, dengan adanya strategi coping, sumber daya (dukungan sosial), dan hasil dari ketahanan yang membantu para pengusaha bangkit setelah pandemi usai. Secara umum, hasil penelitian ini menunjukkan kemampuan para pelaku usaha mikro untuk mengatasi emosi dan permasalahan usaha mereka. Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan adanya dukungan emosional dari keluarga yang memungkinkan para pelaku usaha untuk membuka kembali usaha mereka.