Tugas Akhir ini meneliti tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja di perusahaan kaca PT X. Masalah yang terjadi di PT X, yaitu adanya kasus kecelakaan kerja yang terjadi di bagian produksi. Penelitian ini menggunakan metode HIRARC untuk mengidentifikasi bahaya, menilai bahaya dan mengendalikan bahaya yang terjadi di PT X. Pengambilan data yang dilakukan dalam penelitian adalah melalui wawancara dengan karyawan produksi mengenai permasalahan yang terjadi di PT X. Dari penelitian tersebut potensi bahaya tertinggi yang ditemukan adalah karyawan terpapar debu silika di proses sandblasting, gendang telinga terpapar suara di proses tempering, dan tangan terluka di proses edging dan glasston. Penyebab pada potensi bahaya terbagi menjadi dimensi Man, dimensi Method dan dimensi Environment, antara lain pekerja yang masih baru bekerja karena belum menerima training, tidak dilakukan pengawasan terhadap pekerja dan kurangnya sirkulasi udara karena suhu udara yang sangat panas. Usulan pengendalian bahaya yang dilakukan di mesin tempering yaitu pekerja perlu memakai earplug busa karena earplug busa mampu mengurangi bisingnya suara mesin tempering. Usulan pengendalian bahaya di mesin sandblasting adalah pekerja perlu memakai masker KN 95 karena masker KN 95 memiliki level kualitas yang lebih tebal.