Penelitian ini memiliki dua model, yang pertama bertujuan untuk mengamati pengaruh karakteristik perusahaan, seperti distress level dan leverage, terhadap harga pelaksanaan right issue. Model kedua bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh harga pelaksanaan right issue, distress level, dan leverage terhadap kinerja saham. Teknik analisis data menggunakan regresi linear berganda dengan metode Ordinary Least Square (OLS) dan menggunakan data dari 70 perusahaan yang tercatat telah menerbitkan right issue di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2004 hingga 2022. Penelitian ini menemukan bahwa distress level mempengaruhi harga pelaksanaan right issue, sementara leverage tidak mempengaruhi harga pelaksanaan right issue. Harga pelaksanaan right issue secara signifikan mempengaruhi kinerja saham. Tingkat kesulitan dan leverage tidak mempengaruhi kinerja saham.