Tantangan terbesar yang dihadapi oleh perusahaan saat ini adalah bagaimana menciptakan keseimbangan kehidupan kerja dan kesehatan mental karyawan yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara resiliensi psikologis terhadap keseimbangan kehidupan kerja dan kesehatan mental melalui keterlibatan kerja sebagai variabel mediasi pada generasi Z. Pada penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan 241 responden generasi Z yang telah bekerja minimal 1 tahun pada perusahaan sektor jasa dan berhubungan dengan konsumen secara langsung. Data ini dianalisis menggunakan bantuan aplikasi software SmartPLS 4.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa resiliensi psikologis berpengaruh terhadap keseimbangan kehidupan kerja, resiliensi psikologis tidak berpengaruh terhadap kesehatan mental, resiliensi psikologis berpengaruh terhadap keterlibatan kerja, keterlibatan kerja berpengaruh terhadap keseimbangan kehidupan kerja, keterlibatan kerja berpengaruh terhadap kesehatan mental, resiliensi psikologis berpengaruh terhadap keseimbangan kehidupan kerja dan kesehatan mental melalui keterlibatan kerja.