Agar aktivitas-aktivitas dalam siklus pengeluaran dapat mendukung dan
dikendalikan sesuai dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai badan usaha, maka struktur pengendalian intern yang memadai perlu diciptakan dalam
penerapan sistem informasi akuntansi yang sesuai dengan kebutuhan yang ada.
Struktur pengendalian intern yang memadai akan menghasilkan informasi yang
relevan, tepat waktu, lengkap dan benar, serta dapat melindungi badan usaha dari kecurangan atau kerugian lainnya. Sehubungan dengan itu, masalah yang diangkat penulis dalam penelitian ini adalah bagaimana perancangan sistem informasi akuntansi manual atas siklus pengeluaran PT. Saptawahan Mulia agar dapat menciptakan pengendalian intern yang baik. Penulis melakukan penelitian dengan jenis penelitian deskriptif berupa studi kasus dengan obyek penelitian pada PT. Saptawahan Mulia. Jenis data yang digunakan adalah data kualitatif dan sumber data yang digunakan adalah data internal. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah penelitian pendahuluan, studi lapangan, dan studi kepustakaan. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Analisis dan pembahasan yang dilakukan penulis meliputi:struktur
organisasi dan job description, prosedur manual, dan formulir yang terkait dengan pengeluaran kas untuk pembelian tunai, pembayaran hutang, dan pembayaran gaji. Berdasarkan analisis dan pembahasan tersebut, diketahui bahwa ada beberapa kelemahan pada penerapan sistem informasi akuntansi manual atas siklus pengeluaran. Sehingga ada beberapa bagian dalam struktur organisasi, job description, formulir serta prosedur yang dipakai perlu dirancang kembali dengan lebih memperhatikan pengendalian intern.