Pengaruh ammonia energy ratio terhadap karakteristik pembakaran pada motor bakar dengan sub-chamber menggunakan bahan bakar amonia/bensin

Karena masalah-masalah yang muncul akibat emisi karbon dioksida (CO2), bahan bakar alternatif seperti amonia (NH3) akhir-akhir ini mendapatkan perhatian yang cukup besar. Hal ini disebabkan oleh struktur molekulnya yang bebas karbon, kemudahan transportasinya, dan densitas energinya tinggi. Namun, amonia tetap memiliki kekurangan sendiri, salah satunya adalah amonia dianggap sebagai bahan bakar yang sulit terbakar. Untuk lebih mendalami karakteristik pembakaran amonia, penelitian ini dilakukan untuk co-combustion amonia/bensin menggunakan mesin yang dimodifikasi dilengkapi dengan sub-chamber. Mesin ini beroperasi pada 1000 RPM dan memiliki rasio kompresi 17.7 dengan waktu injeksi -55 derajat sudut crank angle setelah titik mati atas atau After Top Dead Center (ATDC), dengan Ammonia Energy Ratio (AER) dalam rentang 40% hingga 70%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan AER akan melemahkan kemampuan pembakaran dari bahan bakar campuran yang digunakan. Emisi nitrogen oksida (NOX) berkurang dalam kondisi AER yang paling tinggi karena proses denitrifikasi nitrogen oksida (DeNOX), sedangkan durasi pembakaran tidak mengalami perubahan yang signifikan dalam kondisi AER rendah. Secara keseluruhan, AER yang lebih rendah menunjukan hasil yang lebih memuaskan untuk saat ini.

LEON JONATHAN Willyanto (Advisor 1); Ekadewi Anggraini Handoyo (Examination Committee 1) Universitas Kristen Petra Indonesian Digital Theses Undergraduate Thesis Skripsi/Undergraduate Thesis Skripsi No. 02011524/MES/2024; Leon Jonathan (C12200029) ALTERNATIVE FUEL VEHICLES; AMMONIA--MATERIALS; INTERNAL COMBUSTION ENGINES; FUEL--COMBUSTION

Files