Stadion sepak bola di Makassar

Stadion sepak bola di Makassar direncanakan ulang setelah stadion sebelumnya dibongkar oleh pemerintah. Tujuan perancangan ulang ini adalah untuk memenuhi standar FIFA dan mampu menjadi tuan rumah acara internasional dengan menerapkan prinsip bangunan hijau untuk mencapai keberlanjutan. Pendekatan arsitektur hijau yang diambil mencakup efisiensi energi, penggunaan bahan ramah lingkungan, manajemen air, dan aksesibilitas bangunan. Pemecahan masalah konsumsi energi berlebihan dilakukan dengan eksplorasi energi terbarukan. Desain dan karakter bangunan terinspirasi dari elemen budaya Makassar, seperti huruf lontar dan songkok recca, yang merupakan ciri khas kota tersebut.

MATTHEW STEVE SUTEJO Danny Santoso Mintorogo (Advisor 1); Roni Anggoro, S.T., M.A.Arch. (Advisor 2); Ir. Bisatya Widadya Maer, M.T. (Advisor 3); Gunawan Tanuwidjaja, S.T., M.Sc., Ph.D. (Advisor 4); Christine Wonoseputro (Examination Committee 1); Wanda Widigdo Canadarma (Examination Committee 2); Benny Poerbantanoe (Examination Committee 3) Universitas Kristen Petra Indonesian Digital Theses Undergraduate Thesis Laporan Perancangan Arsitektur Laporan Perancangan Arsitektur No. 09024581/ARS/2024; Matthew Steve Sutejo (B12200086) STADIUMS--DESIGNS AND PLANS

Files