CCCL Akan Tayangkan Film Indie

Beberapa tahun belakangan ini, Indonesia sedang mengalami kelesuhan dalam dunia perfilman. Kebanyakan film yang muncul di layar kaca besar di Indonesia adalah film-film barat. Namun sekarang sudah ada sedikit titik cerah dalam dunia perfilman Indonesia. Para sutradara muda Indonesia secara perlahan mulai aktif memamerkan film Indie alias independen. Dalam meramaikan kemajuan ini, para Independen film asal Surabaya melakukan kerjasama Pusat Kebudayaan Prancis ( CCCL) untuk memutarkan film indie karya sutradara muda asal Surabaya. Film-film indie ini niatnya akan diputar setiap jumat minggu keempat di cinema CCCL Surabaya. Adapun beberapa film Indie yang akan ditayangkan yaitu “Waktu” yang berdurasi 11 menit, “The Price of Life” yang berdurasi 20 menit dan film dengan judul “ Diam”. Direktur CCCL Surabaya, Oliver Debray menyatakan bahwa semua ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap perkembangan film Indonesia. Selain itu, dalam acara CCCL ini juga akan mengundang para sutradara film indie asal Prancis untuk membagikan pengetahuan dan pengalaman dengan sutradara lokal. Acara ini banyak disambut hangat oleh para masyarakat Surabaya, Nadia yang merupakan mahasiswa Universitas Kristen Petra Surabaya memberikan tanggapan positif akan film-film indie yang muncul di cinema CCCL. Menurut Nadia, film Indie memiliki beberapa keunggulan seperti cerita yang masih polos karena direkam hanya dengan memiliki handycam kaset maka sudah bisa memiliki film. Kemudian film indie jauh dari tuntutan komersial membuat film independen memiliki nilai plus tersendiri jika dibandingkan dengan film lain.

Unknown Unknown PT Radar Media Surabaya Indonesian Petra Chronicle Letters, reports, or other brief written communications that communicate news, particularly those written by societies or buisiness organizations. Historically referred to serial publications consisti Unknown Radar Surabaya, 18 Januari 2002 Unknown

Files