Meski totok, tionghoa surabaya membaur

Hubungan antar-etnis khususnya warga Tionghoa dan warga lain di Jatim tidak mudah konslet. Hal ini diwujudkan dalam bentuk perkawinan dengan penduduk lokal, baik Jawa dan Madura. Sekalipun terlihat lebih totok orang Tionghoa di Surabaya lebih cepat membaur, mereka tidak bersikap eksklusif seperti orang Tionghoa di Jakarta. Dede Oetomo memberikan contoh lain dalam hal bisnis, bahwa mereka memiliki hubungan simbiolis mutualisme. Dalam hal bisnis, orang Madura sangat mempercayai orang Cina, karena itu mereka bersedia menitipkan uang lebih dahulu sekalipun barang yang mereka beli masih belum ada.

Unknown Unknown PT Media Delta Espe Indonesian Petra Chronicle Newspaper clippings Unknown Surabaya post, 9 Februari 2002 Unknown

Files