Masalah sampah di kota Surabaya tak kunjung berakhir secara tidak langsung memberikan dampak negatif para pengusaha di bidang properti. Hal ini terjadi karena sampah dapat mengakibatkan banjir di suatu daerah sehingga berpengaruh pada menurunya harga jual tanah di daerah tersebut. Anastasia selaku staf pengajar studi riset estate Universitas Kristen mengungkapkan bahwa sangat sulit bagi para pengusaha properti menjual tanah atau rumah karena kebanyakan pembeli tidak ingin tinggal di lokasi yang penuh dengan sampah yang tidak terurus sehingga menyebabkan banjir. Sedangkan Kepala Dinas Permukiman Provinsi Jawa Timur(JATIM) Eddy Indrayana menyatakan bahwa masalah penanganan sampah tidak ada kaitannya dengan fluktuasi harga tanah atau rumah. Menurut Eddy, semuanya tergantung pada pembeli tanah atau rumah. Jika pembeli yang berasal dari kota Surabaya maka sudah pasti ia mengetahui realita kota Surabaya yang sering banjir sehingga hal ini bukan menjadi masalah bagi mereka tetapi jika pembeli yang berasal dari luar kota Surabaya maka mereka pasti tidak tertarik membeli rumah atau tanah tersebut.