Era perkembangan zaman saat ini kebanyakan karya seni sudah dipadukan dengan teknologi namun meskipun begitu kemajuan ini tidak membuat salah satu kontraktor entertainment (jasa perhelatan) gentar. Kontraktor entertainment berkeyakinan bahwa seni lahir dari sebuah idealisme yang tinggi yang apresiatif dan selektif agar dapat menyentuh hati para customer. Heri Widiarto menegaskan bahwa terkadang seniman mengalami kendala dama memenuhi keinginan kastemer karena terkadang keinginannya berlawanan antara keinginan seni Hearts untuk menciptakan ide dan inovasi yang terbaik dengan keterbatasan dana customer. Hal ini membuat seniman harus berpikir lebih kreatif agar dapat mempertahankan keartistikan serta ketelitian finishing sebuah seni. Selain itu, Hero dan teman-temanya juga sering mendapatkan pekerjaan menata ruang dalam berbagai acara termasuk acara-acara yang diadakan oleh pihak UK Petra. Namun meskipun begitu, Hero sama sekali tidak takut kalau karyanya dijiplak oleh orang lain. Ibarat seperti perusahaan baju yang produk bajunya ditiru oleh orang lain tetapi produk baju dari perusahaan tersebut tetap laris manis dipasaran. Hal lain pula yang membuat Hero yakin karena ia percaya bahwa seni tidak bisa dijiplak oleh orang lain.