Penggunaan ruang hobi pada rumah tinggal di Indonesia masih cukup jarang. Terlebih ruang hobi merupakan kebutuhan tersier pada rumah tinggal, sehingga masyarakat di Indonesia lebih memanfaatkan ruangan untuk fungsi yang lebih bermanfaat. Sehingga hal ini menjadi sangat menarik untuk dikerjakan. Dalam menjalankan proyek ini, digunakan metode design thinking yang memiliki 5 tahapan yaitu empethize, define, ideate, prototype, dan test. Tahapan ini dilakukan untuk mengidentifikasi, merumuskan masalah, mencari solusi melalui desain, serta menguji hasil desain tersebut agar layak digunakan. Dengan metode design thinking yang dilakukan ini, didapatkan bahwa mendesain ruang hobi dan golf simulator pada rumah tinggal dapat dilakukan. Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu, setiap alat simulator memiliki spesifikasi ukuran, jangkauan, dan model yang berbeda. Sehingga penting bagi desainer untuk memperhatikan hal ini. Karena akan berpengaruh pada ukuran dan model ruang yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan permainan golf.