Angkat isu pendidikan karakter, raih juara 2 lewat karya audio visual podcast.
Petranesians... Apa yang kalian ketahui mengenai podcast? tak jauh berbeda dengan radio, podcast juga identik dengan audio sebagai output-nya. Tapi bukan hanya sebatas audio saja, ada juga yang namanya podcast audio visual. Seperti karya dari dua mahasiswi PCU (Petra Christian University) program Broadcast and Journalism. Mereka adalah Anastasia Trifena Feodora dan Isabella Emilia yang mengikuti kompetisi Podcast Audio Visual, Vertolistic 1.0 oleh Institut Pertanian Bogor. Dari beberapa pilihan sub tema, Anastasia dan Isabella memilih tema edukasi. Dengan judul podcast “Education as a Foundation for Building Character”. Bagi mereka, pendidikan karakter atau moral itu sama pentingnya seperti pendidikan akademik. Karena tinggi secara akademik saja itu tidaklah cukup, namun juga harus dibarengi good attitude. Dan Isabella dan Anastasia berhasil memperoleh Juara 2. DJBC Jatim 1 Mampir Kampus PCU, ajak kenal dekat aturan kepabean dan cukai kabar tentang buka tutupnya e-commerce masih santer di media massa dan media sosial. Mayoritas pengguna e-commerce juga adalah generasi Z dan milenial, termasuk yang saat ini sedang duduk dibangku kuliah. Tak jarang juga barang yang dipesan secara online itu dikirim langsung dari negara lain, dan akhirnya dikenai sistem bea-cukai.Atas dasar ini, DJBC yang adalah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai menggelar seminar “DJBC Goes To Campus 2023”. Kegiatan ini juga menghadirkan Untung Basuki sebagai Kepala Kanwil DJBC Jawa Timur I, serta Nangkok P. Pasaribu yang merupakan Kepala Seksi Bimbingan Kepatuhan dan Humas Kanwil DJBC Jawa Timur I. Dosen PCU Ubah Air Payau jadi Layak Konsumsi sesuai Standar WHO. Fenomena krisis air bersih masih sangat sering ditemui, terutama di wilayah pesisir yang dekat dengan pantai. Dusun Tegalsari, Desa Kupang, Kecamatan Jabon yang terletak di Sidoarjo adalah salah satunya. Selama ini, masyarakat disana harus hidup berdampingan dengan kondisi air payau yang sangat tinggi kadar garamnya, sampai tak layak konsumsi. Mengetahui hal itu, Dr.rer.nat. Ir. Surya Hermawan, S.T., M.T., dosen Faculty of Civil Engineering and Planning PCU (Petra Christian University) terus berupaya untuk memberikan solusi, salah satunya dengan membuat alat pemurni air payau yang diberi nama ALPAMAL (Alat Pemurni Air Payau dengan Material Lokal). Mashudi, RW dari Dusun Tegalsari mengungkapkan rasa syukurnya karena bisa mendapatkan air layak konsumsi, tanpa harus membelinya lagi.