Dr. Ir. Lintu Tulistyantoro MDs. Dosen UK Petra mencoba memahamkan filosofi kain batik. Khususnya kepada generasi muda. Sebab, menurutnya sangat penting. Agar kita bisa menghargai, kita harus tahu maknanya. Jangan sekedar beli baju atau kain batik entah dipasar, toko, mall, atau butik. Jika kita tahu maka kita bisa mengekspresikannya," ungkap Lintu, pada 29 September lalu di halaman Museoetno. Apalagi batik selalu memilki nama, kegunaan dan filosofi. Teramsuk yang berhubung an dengan kematian. Ada salah satu motif batik yang sangat berhubungan dengan kematian. Fungsinya untuk menutup jenazah, yaitu motif slobok. Polanya berbentuk segitiga sama sisi yang dibelah dan memiliki unsur komposisi yang berbeda. Bisa berwarna hitam, putih, merah atau ada bulatan kecil maupun besar. Secara umum, batik ini dikenal sebagai batik dukacita karena sering digunakan untuk melayat. Namun banyak orang sekarang sering menggunakan batik ini karena terlihat trendi. "Apalagi anak muda sekarang ini kan senengnya yang simple, bentuknya yang simetris daripada yang bulet mlungker. Sekarang populer dibuat oleh fashion designer. Tetapi ada juga yang merasa risih, 'ucap Lintu.