Penelitian ini dibuat untuk mengetahui bagaimana disfungsi keluarga direpresentasikan dalam film Ngeri-Ngeri Sedap yang berlatar belakang budaya Batak Toba. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan metode analisis semiotika milik Roland Barthes dengan subjek penelitian berupa potongan-potongan scene dalam film Ngeri-Ngeri Sedap dan objek penelitian berupa representasi disfungsi keluarga dalam film Ngeri-Ngeri Sedap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa disfungsi keluarga diimplementasikan dalam nilai budaya Batak yang kuat, serta ditemukan bahwa patriarki dan konservatisme menyebabkan disfungsi keluarga. Ditemukan juga gambaran disfungsi keluarga dalam film ini, yaitu laki-laki yang mendominasi dalam disfungsi keluarga, budaya Batak hasangapon sebagai pemicu disfungsi keluarga, kuatnya diskriminasi gender dalam budaya Batak, dan sosok perempuan yang mempengaruhi rekonsiliasi disfungsi keluarga.