Berkunjung ke Pasar Barongan di Kabupaten Jombang, serasa kembali ke peradaban masyarakat Jawa di masa lalu. Lapak pedagang berbentuk saung beratapkan jerami, lengkap dengan meja lincak, gerabah, dan keranjang anyaman. Selama pasar dibuka, irama tembang Jawa bertalu-talu mengiringi aktivitas jual beli di pasar yang terletak di tepi Sungai Kali Gunting itu. Barongan diambil dari Bahasa Jawa yang berarti rumpun pohon bambu. Sesuai namanya, pasar tradisional ini berada di tengah kebun bambu yang di Dusun Sanan Timur, Desa Mojotrisno, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang. Di tempat ini pohon bambu tumbuh lebat dan tinggi. Panas matahari tak bisa menembus rapatnya jutaan helai daun bambu, sehingga tak ada pengunjung yang merasa kepanasan. Hampir semua peralatan yang digunakan di Pasar Barongan ini menggunakan bambu, termasuk cara transaksinya. Di pasar yang buka pada jam 6 hingga 10 pagi ini, para pedagang dan pembeli bertran saksi menggunakan mata uang dari bambu. Uang rupiah tak akan berlaku di Pasar Barongan. “Agar bisa membeli di pasar, setiap pengunjung harus menukarkan uang tunai dengan kepingan atau bilah bambu,” kata Nusa Amin, Ketua Pelaksana Pasar Barongan Kali Gunting, pada Sabtu 6 Agustus 2022.