Menjadi jawara itu tidak mudah. Tetapi bagaimana bila pertamakali suatu kompetisi langsung juara ? Pengalaman itu dirasa kan Nicholaus Karanka Adinugroho. Ia menyabet emas pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua. Rasa haru masih terpancar dari Nicholaus Karanka Adinugroho. Ia tidak menyangka bisa menyabet emas pada cabang olahraga (cabor) wushu taoulo dui lian (berpasangan). Maklum baru pertamakali ia mengikuti ajang bergensi PON. Nico sapaan akrab Nicholaus Karanka Adinugroho berpasan dengan William Ajinata. Yakni seniornya di Universitas Kristen (UK) Petra. Umur Nico terpaut 4 tahun lebih muda dibanding William. Tapi kekompakan mereka bisa diuji. Rasa kebersamaan itu timbul saat mereka dikaran tina di KONI Jatim selama satu tahun. Tiap hari mereka berlatih bersama. Mulai dari bangun tidur, latihan sampai tidur lagi. "Ya dari tempat itu kami jadi kompak,"kata laki-laki 20 tahun itu. Emas yang didapatkan Nico juga yang pertama di PON. PON XX Papua yang merupakan turnamen bergengsi pertamanya itu. "Suatu saat saya pasti bisa menjadi atlet internasional," kata mahasiswa smester 5 itu. Sementara itu Warek 3 Bidang Kemahasiswaan UK Petra, Arja Angka mengatakan bahwa Nico dan William bakal diberikan apresisasi. Nico bakal dapat potongan SPP selama satu semester. Sedangkan William akan diberikan harga khusus bila melanjutkan S-2 dikampus itu.