Menjelang hari Natal, Universitas Kristen (UK) Petra menghadirkan Pohon Natal dari perkakas bambu yang bernuansa nusantara. Pohon natal bambu setinggi 7 meter itu berdiri dengan cantik dan megah dipamerkan di ruang perpustakaan UK Petra. Kepala Perpustakaan UK Petra Dian Wulandari menyampaikan, bahwa pembuatan pohon natal ini memakan waktu selama seminggu di akhir bulan November lalu. "Pohon natal ini dari jumlah 544 perkakas dapur dari bambu yang biasa di pakai masyarakat Jawa," kata Dian, Senin (13/12/2021). Ia menjelaskan, dari berbagai bahan perkakas bambu itu dibuat, terdiri dari 188 kalo, 155 tempeh, 70 tedok, 75 irek, dan 60 pincuk. Bahkan harga total pembuatannya sekitar 11 jutaan.
Mengapa pohon natal kali ini memilih bambu, ia menjelaskan bahwa bambu tergolong rumput yang mempunyai akar panjang serta kuat. Tak hanya itu, bambu in merupakan tanaman yang sangat berguna. "Filosofinya itu khas nusantara banget. Kalau bambu ini kan rumput raksasa. Jadi memliki akar yang sangat kuat," ujarnya.