Efisiensi merupakan faktor yang penting bagi perusahaan, salah satunya dalam kegiatan produksi. PT X memiliki prinsip continuous improvement untuk menunjang perkembangan perusahaan. Pelaksanaan proyek continuous improvement pada proses produksi, khususnya packing, belum dilaksanakan secara terarah dan belum terukur dengan jelas. Pemborosan yang terjadi di area packing harus diidentifikasi terlebih dahulu untuk dapat merancang langkah perbaikan yang tepat dan sesuai. Metode yang dipilih pada penelitian ini adalah Value Stream Mapping (VSM), yaitu alat dalam Lean Manufacturing yang bermanfaat untuk memetakan seluruh proses produksi serta mengidentifikasi proses yang menghasilkan waste. Berdasarkan hasil analisis, waste terbesar yang mendominasi area packing adalah waste motion sebesar 95,76%, yang disebabkan oleh gerakan berlebih dan tidak ergonomis pada pekerja dalam melakukan proses pemindahan barang. Upaya perbaikan yang dilakukan adalah dengan mengubah layout area packing untuk meminimalisir pemborosan yang ada. Perubahan yang dilakukan kemudian dipetakan kembali dalam future VSM. Implementasi perbaikan yang dilakukan dapat menurunkan waste motion sebesar 20%, lead time produksi sebesar 1,27%, dan jarak perpindahan pekerja sebesar 12,51%.