Fasilitas Terapi Penderita Demensia di Batu di desain berfungsi untuk mendukung para penderita demensia di Indonesia agar jumlah penderita berkurang. Tujuan adanya fasilitas ini adalah menterapi para penderita demensia dengan menggunakan beberapa kegiatan terapi dan elemen elemen arsitektur sehingga membantu penderita agar demensia yang di alami tidak bertambah buruk. Lokasi tapak dipilih dengan tujuan agar penderita bisa secara maksimal melakukan terapi-nya tanpa terganggu lingkungan sekitar. Fasilitas ini menggunakan pendekatan perilaku dengan konsep wayfinding, familiaritas, dan interaksi yang di aplikasi ke dalam penggunaan material, penataan massa dan zona, dan desain landscape. Pendekatan dan konsep dipilih karena disesuaikan dengan kebutuhan penderita yang di mana nantinya kedua hal ini akan membantu dan memudahkan penderita dalam masa terapi-nya.
Kata Kunci :perilaku, demensia, terapi, wayfinding, interaksi