Sembahyang Rebut menjadi tradisi turun menurun dari warga keturunan Thinghoa yang ada di Mantok dalam menghormati leluhur, selain nilai religius, tradisi ini juga memiliki nila-nilai kebersamaan melalui gotong-royong dalam persiapan dan pelaksanaannya. Sebagai bagian dari nilai budaya, profesi Sembahyang Rebut perlu untuk didokumentasikan dalam bentuk buku/buklet agar dapat diakses oleh masyarakat yang luas.