Sampai sekarang, peranan manajemen teknologi sebagai factor keberhasilan
dalam inovasi teknologi menjadi topik yang menarik perhatian para praktisis
maupun akademisi. Walaupun masalah-masalah manajemen teknologi dan
implementasinya telah banyak diperhatikan, masih ada banyak perusahaan yang
belum mampu mengatur teknologi secara efisien, secara efektif atau dengan strategi
yang tepat. Makalah ini dibuat berdasarkan survei lapangan yang menggunakan
wawancara langsung dengan para manajer atas di Jawa Timur dari perusahaan
manufaktur besar dan menengah dari sektor rokok, kertas, mebel, tekstil, kawat, dan
kayu lapis.
Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki sampai sejauh mana teknologi telah
diadopsi dan juga cara mengaturnya di perusahaan manufaktur yang menengah dan
besar di Indonesia. Lebih lanjut, penelitian ini ingin mengetahui persepsi responden
tentang keuntungan yang diperoleh dari teknologi. Penemuan penting: (1)
perusahaan manufaktur di Indonesia masih belum mempunyai pandangan strategic
terhadap adopsi teknologi and menjadi lebih berfokus pada masalah-masalah
bersifat jangka pendek; (2) ada masalah terkait dengan sumber daya manusia,
masalah organisasi, anggaran yang kecil, dan tidak didukung oleh pemerintah; (3)
masalah-masalah tersebut menjadi kendala dalam memilih teknologi dan bersama
dengan keadaan ekonomi nasional menyebabkan para manajer mempunyai
pandangan jangka pendek. Selain itu, penelitian tentang faktor-faktor kritis yang
membawa keberhasilan dan juga faktor-faktor yang menghambat adopsi teknologi
harus ditentukan agar visi dan pandangan yang tepat terhadap teknologi baru dapat
disusun.