Patchwork Christmas" merupakan pohon Natal Perpustakaan UK Petra yang dibuat dari kain perca berukuran 6 meter kali 20 centimeter dengan tinggi kurang lebih 7 meter. "Patchwork adalah sebuah seni menyusun dan menggabungkan kain perca aneka warna dan motif mengikuti pola berulang dengan cara dijahit tangan atau mesin untuk menjadi sebuah barang yang bisa dipakai kembali berupa selimut, tas, dan sebagainya. Ide “Patchwork Christmas” berasal dari dosen jurusan Desain Komunikasi Visual UKP, Asthararianty S.Sn dan Ir. Titien Wahono (dosen LB Desain Interior UK Petra) dan dikerjakan bersama 4 orang anggota Kelompok Usaha Bersama Kerajinan Menjahit (KUBKM) 'Srikandi' Siwalankerto RW VI yang merupakan binaan Prodi Desain Komunikasi Visual UK Petra.Empat anggota KUBKM itu (Ny Martinah, Ny Muin, Ny Wagiran, dan Ny Binti Roidah) menjahit potongan kain sepanjang 10-30 meter selama dua minggu, lalu pembuat mendesain perca itu menjadi "Patchwork Christmas" selama satu minggu, sehingga "Patchwork Christmas" itu dirancang dalam tiga minggu."Patchwork Christmas" itu dibagi menjadi empat bagian, yakni tangkai pohon ada satu bagian dan pohon ada tiga bagian. Bagian paling bawah terdiri dari kain yang ditumpuk sebanyak kurang lebih 13 layer yang menyerupai rok. Di bagian tengah berupa kain yang dijahit memanjang dengan lebar 3 centimeter agar dapat diisi kapuk, kemudian dibentuk menyerupai lilitan. Bagian yang teratas berupa kerucut dengan kain perca yang disambung menyerupai tambalan-tambalan, Paduan warga hijau daun dan ungu dipilih karena selama ini belum pernah dibuat pohon Natal, yang ada selama ini paduan warga hitam-kuning, merah-hijau, putih-biru, atau silver. Kolaborasi dengan KUBKM bertujuan agar masyarakat semakin percaya diri, karena karya mereka akan dilihat orang banyak, sehingga kreatifitas dan kualitas karya akan semakin meningkat.
Patchwork Christmas" merupakan pohon Natal Perpustakaan UK Petra yang dibuat dari kain perca berukuran 6 meter kali 20 centimeter dengan tinggi kurang lebih 7 meter.
"Patchwork adalah sebuah seni menyusun dan menggabungkan kain perca aneka warna dan motif mengikuti pola berulang dengan cara dijahit tangan atau mesin untuk menjadi sebuah barang yang bisa dipakai kembali berupa selimut, tas, dan sebagainya
Ide “Patchwork Christmas” berasal dari dosen jurusan Desain Komunikasi Visual UKP, Asthararianty S.Sn dan Ir. Titien Wahono (dosen LB Desain Interior UK Petra) dan dikerjakan bersama 4 orang anggota Kelompok Usaha Bersama Kerajinan Menjahit (KUBKM) 'Srikandi' Siwalankerto RW VI yang merupakan binaan Prodi Desain Komunikasi Visual UK Petra.Empat anggota KUBKM itu (Ny Martinah, Ny Muin, Ny Wagiran, dan Ny Binti Roidah) menjahit potongan kain sepanjang 10-30 meter selama dua minggu, lalu pembuat mendesain perca itu menjadi "Patchwork Christmas" selama satu minggu, sehingga "Patchwork Christmas" itu dirancang dalam tiga minggu.
"Patchwork Christmas" itu dibagi menjadi empat bagian, yakni tangkai pohon ada satu bagian dan pohon ada tiga bagian. Bagian paling bawah terdiri dari kain yang ditumpuk sebanyak kurang lebih 13 layer yang menyerupai rok.
Di bagian tengah berupa kain yang dijahit memanjang dengan lebar 3 centimeter agar dapat diisi kapuk, kemudian dibentuk menyerupai lilitan. Bagian yang teratas berupa kerucut dengan kain perca yang disambung menyerupai tambalan-tambalan,
Paduan warga hijau daun dan ungu dipilih karena selama ini belum pernah dibuat pohon Natal, yang ada selama ini paduan warga hitam-kuning, merah-hijau, putih-biru, atau silver.
Kolaborasi dengan KUBKM bertujuan agar masyarakat semakin percaya diri, karena karya mereka akan dilihat orang banyak, sehingga kreatifitas dan kualitas karya akan semakin meningkat